Rabu, 30 Januari 2013

Seputar Asrama Putra

             Mengamati kehidupan di komunitas asrama putra selama satu semester ini ada banyak peristiwa atau kejadian menarik, kalau mengingat kembali bagaimana ketika awal masuk di STT Aletheia Lawang ini, ada banyak muncul pertanyaan dalam benak seperti apakah kehidupan dalam komunitas kampus Aletheia itu. Setelah melewati masa orientasi sebagai mahasiswa baru mulailah sedikit mengenal seperti apa kehidupan di sebuah Sekolah Tinggi Teologia itu, selain mengenal berbagai kegiatan yang ada di Sekolah Tinggi Teologia Aletheia, kami juga belajar mengenal teman-teman baru satu tingkat maupun kakak-kakak tingkat untuk membangun kehidupan kekeluargaan.
            Dalam kehidupan aspra (red: asrama putra) setelah mengenal satu dengan yang lain mulailah kami belajar untuk memahami dan mengerti karakter setiap pribadi dan ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan, sejauh ini hubungan antara satu dengan yang lain terjalin cukup baik.  Sebagai keluarga dalam kehidupan berasrama khususnya di asrama putra juga belajar untuk terbuka dengan apa yang menjadi pergumulan dan kesulitan ketika menjalani perkuliahan. Ada kekompakan tersendiri di kehidupan aspra, Misalnya ketika ada salah satu anak aspra yang sakit atau mengalami kesedihan yang mendalam karena anggota keluarga meninggal, anak-anak aspra begitu tanggap dan datang berkerumun hanya untuk memberikan penghiburan dan berdoa bersama-sama. Bukan hanya itu saja dalam hal-hal yang lain anak-anak aspra juga begitu kompak.
            Dalam persekutuan aspra yang diselenggarakankan setiap rabu malam, kami berbagi pengalaman, baik dalam pelayanan maupun pengalaman-pengalaman pribadi, selain itu kami juga mengutarakan apa yang menjadi pergumulan baik itu studi maupun pergumulan dalam keluarga dan kami bersama-sama mendukungnya dalam doa. Dalam persekutuan ini kami membagun kehidupan keluarga aspra dimana kami belajar memperhatikan satu dengan yang lain apa yang menjadi beban pergumulannya dan kami juga belajar memahami dan mengerti kebribadian satu dengan yang lain.
           Di dalam kegiatan belajar, penghuni aspra juga memperhatikan temen-teman yang mengalami kesulitan dan oleh karenanya kami belajar bersama serta mendiskusikan pelajaran-pelajaran yang bagi kami tidak kami mengerti, dan puji Tuhan satu semester telah terlewati, banyak hal yang telah kami alami dan di dalamnya kami juga banyak belajar untuk lebih bersemangat menjalani semester-semester yang mendatang dan kalau kami bisa menjalaninya itupun hanya karena anugerah Tuhan semata.
                 Selain itu, aspra juga memiliki sesuatu yang unik. Ada kalanya sesama aspra bisa hidup saling mendukung namun pada musim hujan, aspra tidak mau memperhatikan sesamanya, uh sadisnya ! dengan alasan tatkala kami mencuci baju dan menjemur pakaian berarti kami sudah memutuskan untuk mengambil resiko jika seandainya pakaian itu kehujanan dan kami masih ada kegiatan kuliah, penghuni aspra yang lainnya tidak mau mengangkatnya. Di sisi lain, mengajarkan kepada kami untuk bertanggung jawab terhadap sesuatu hal yang datang tanpa perencanaan sebelumnya dan hal ini pun dapat diterapkan dalam pelayanan.

Oleh : Daven / Theologi - Tingkat 1

1 komentar: